Pembagian Kelas Dalam Perlombaan Burung Perkutut - Untuk apa hal pembagian kelas dalam perlombaan burung perkutut dilakukan? Hal ini dilakukan agar juri tidak kesulitan dalam menilai burung yang akan dilombakan.

Banyaknya minat pecinta burung yang ingin mengikuti burungnya ke dalam kontes mengakibatkan banyaknya peserta yang masuk ke dalam kontes. Hal inilah yang membuat juri membagi kelas burung yang akan di lombakan. Mengingat yang mengikuti kontes tidak hanya satu jenis burung saja, maka panitia yang mengatur jalannya kontes membagi kelas antara burung anakan sampai burung dewasa.
Pembagian kelas burung dibedakan berdasarkan besar kecilnya burung. Dan bukan berdasarkan jenis burung tersebut. Pada umumnya, di dalam kontes, burung dapat dibedakan menjadi beberapa kelas. Kelas-kelas tersebut seperti piyik, dan dewasa. Jika Anda ingin tahu lebih jelasnya tetang pembagian kelas, mari kita simak penjelasan di bawah ini.
1. Piyik/ Anakan Burung
Piyik merupakan kelas burung yang paling muda dari kelas burung lainnya. Sebenarnya, dahulu piyik tidak dikonteskan, akan tetapi karena semakin banyaknya minat masyarakat Indonesia mengikuti kontes burung terutama banyak ingin mengikutsertakan piyik ke kontes burung, sampai akhirnya piyik pun dapat mengikuti kontes burung berkicau.
Di usia berapakah burung dapat memasuki kelas piyik? Pada usia 6 bulan, burung sudah bisa mengikuti kontes dan masuk ke dalam kelas piyik. Pada usia 6 bulan, suara burung memang masih alami dan belum berubah menjadi dewasa. Pada saat masih piyik, orang banyak bilang bahwa suaranya masih alami dan tidak dibuat-buat.
Suara piyikan memang dianggap lebih natural dibandingkan dengan suara burung dewasa. Pasalnya, suara piyikan belum dimaster. Sedangkan suara burung dewasa sudah dimaster. Biasanya, pada kontes-kontes burung, piyikan digantungkan dan berada di antara banyaknya piyikan dan burung dewasa yang mengikuti kontes.
2. Burung Dewasa
Sama halnya dengan piyikan, burung dewasa juga digantungkan. Apa bedanya menggantungkan antara piyikan dan burung dewasa? Bedanya adalah, jika piyikan digantungkan pada ketinggian di bawah 5 meter, burung dewasa yang mengikuti kontes digantungkan pada ketinggian di atas 5 meter.
Hal ini dilakukan supaya pihak penyelenggara pertandingan tidak sulit membedakan antara kelas piyikan dan juga dengan kelas burung dewasa. Semoga bermanfaat.
0 Response to " Pembagian Kelas Dalam Perlombaan Burung Perkutut "
Post a Comment
Ada Pertanyaan atau Komentar? Silahkan sampaikan disini, InsyaAllah kami akan segera meresponnya.